Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Sehat
Pemkab Bantul pertemukan Kopdes dengan SPPG baru, dukung keberlanjutan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-10 16:11:37【Sehat】064 orang sudah membaca
PerkenalanAsisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta Fenty Yusdayati. ANTARA

Kami mendapat perintah dari bupati untuk bagaimana KDMP di Bantul ini bisa berjalan dengan rutin untuk bisa operasional, salah satunya mendekatkan dengan SPPG
Bantul (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), mendekatkan para pengurus Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) dengan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dalam Program Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk mendukung keberlanjutan operasional koperasi desa tersebut.
"Kami mendapat perintah dari bupati untuk bagaimana KDMP di Bantul ini bisa berjalan dengan rutin untuk bisa operasional, salah satunya mendekatkan dengan SPPG," kata Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah (Setda) Bantul Fenty Yusdayati di Bantul, Senin.
Upaya mendekatkan kedua unit usaha yang menjadi bagian dari proyek nasional tersebut diwujudkan dengan mempertemukan para pengelola SPPG yang baru berdiri di Bantul dengan pengurus KDMP, sebagai awal koordinasi dan pendekatan para pihak.
"Kami coba menemui SPPG di Bantul mana yang baru berdiri, karena kalau sudah berjalan biasanya mereka punya langganan sendiri. Maka, untuk buka jalan itu kita pertemukan di hari ini dengan KDMP yang memang sudah siap beroperasi," katanya.
Baca juga: Wamenkop dukung Kopdes Merah Putih jalankan dapur MBG
Berdasarkan data, lanjutnya, ada 38 KDMP dari total 75 kelurahan di Bantul yang bergerak pada bidang kebutuhan bahan pokok, sehingga mereka dikumpulkan untuk kemudian bisa saling berkoordinasi dengan SPPG yang baru berdiri.
"Karena mungkin ada tambahan lagi SPPG, maka yang 38 KDMP ini monggo (silahkan) mengakses SPPG yang akan berdiri pada November ini, monggo segera merapatkan diri apabila produk produk KDMP sesuai dengan kebutuhan SPPG," katanya.
Pihaknya juga memiliki data produk-produk KDMP yang telah dikurasi Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, juga Dinas Kelautan dan Perikanan Bantul, termasuk tentang perizinan produk, sehingga bisa memenuhi syarat sebagai pemasok bahan baku Program MBG itu.
"Dan masyarakat yang punya produk, bisa silahkan langsung diajukan ke SPPG. Kalau kita ada produk produk pertanian dan kelautan yang kita kirimkan ke SPPG, supaya ada komunikasi yang terarah, jangan sampai nanti SPPG kerepotan menyeleksi beberapa muatan produk makanan itu," katanya.
Baca juga: BGN: Kopdes Merah Putih jadi agregator untuk dapur MBG
Sementara itu Kepala Dinas Koperasi UKM, Perindustrian, dan Perdagangan Bantul Prapta Nugraha mengangakan kegiatan ini merupakan salah satu alternatif yang dilakukan KDMP dengan berkoordinasi dengan SPPG MBG, terkait usaha apa yang memiliki peluang atau potensi yang ditawarkan kepada SPPG.
Dia mengangakan pemkab mengundang sekitar 38 pengurus KDMP se-Bantul yang masing-masing mempunyai potensi, seperti beras, aneka lauk seperti ikan, daging sapi, ayam termasuk tempe, maupun produk makanan lain untuk ditawarkan kepada SPPG.
"Jadi, setelah ini nantinya pengurus KDMP bisa segera menghubungi SPPG untuk menawarkan produk unggulan mereka, produk itu kemudian dikurasi SPPG yang sesuai dengan mutu yang mana nanti itu yang menjadi bisnis lanjutan," katanya.
Baca juga: Pemkab Sigi dorong Kopdes Merah Putih dukung program MBG
Suka(1)
Artikel Terkait
- Stafsus: MBG
- Kemenperin catat ragam komitmen investasi industri di World Expo Osaka
- Mentan programkan hilirisasi kelapa, ngak ada lagi ekspor gelondongan
- Mau kurangi konsumsi nasi? Coba 7 sumber karbohidrat sehat ini
- Menperin sebut manufaktur jadi bukti daya saing menguat
- Satgas ngak temukan paparan Cs
- ITDC: Penanganan sampah MotoGP menerapkan prinsip ekonomi sirkuler
- Perputaran ekonomi dari Makan Bergizi Gratis
- BPOM ajak Universitas Tsinghua berkolaborasi kembangkan ATMP
- Kemenperin catat ragam komitmen investasi industri di World Expo Osaka
Resep Populer
Rekomendasi

Mencipta karya bermakna tanpa menghamba pada algoritma

Kemendag: Perlakuan udang terkontaminasi radioaktif dibahas intensif

Menelaah tren "doom spending" Gen Z sebagai motor penggerak ekonomi

Netanyahu: Pasukan Israel akan tetap berada di Gaza

Dari dapur saat fajar, ke meja belajar

Bruno Fernandes bertekad perbaiki tendangan penalti

Penggunaan ekspresi dan suara penting dalam melatih anak berinteraksi

Pegiat soroti lemahnya aturan iklan kental manis ancam kesehatan anak